Sinopsis Avengers: EndGame (Mengandung Bocoran)
Tulisan ini merupakan ringkasan atau sinopsis dari film
Avengers: EndGame. Khusus Gwe buat untuk kamu yang nggak keberatan dengan
bocoran alias spoilers dari film Avengers: EndGame. Juga buat kamu ga sempat
nonton atau malah malas nonton. Gwe saranin sih, tetap ke bioskop ya, larisin
film ini. Kerja belasan tahun lho. Tetap harus kita hargai.
Udah Gwe peringatin, yang ga suka bisa tutup video ini,
ganti nonton video Gwe yang lain.
.
Seperti informasi yang telah beredar sebelumnya, film dibuka
dengan adegan yang selama ini muncul dalam iklan EndGame baik yang ada di TV,
YouTube, InstaGram dan media lain. Yang pertama dihadirkan adalah HawkEye yang
sedang menikmati waktu bersantainya di rumah bersama keluarganya. Kayaknya sih
dia sudah memutuskan pensiun. Clint Barton alias Hawkeye sedang mengajari
putrinya memanah. Eh, nggak tahunya tiba-tiba seluruh anggota keluarganya
lenyap jadi debu. Clint terhenyak. Cerita dilanjutkan dengan Toni Stark dan
Nebula yang memanfaatkan waktu selama mereka terkatung-katung di luar angkasa,
baik itu bermain game maupun membetulkan pesawat. Namun pada akhirnya mereka
ditolong oleh Captain Marvel. Pesawat Benatar dibawa ke Bumi ke markas Avenger.
Akhirnya ada titik cerah setelah Nebula memberi informasi
planet tempat Thanos berada, yaitu “Taman”. Captain Marvel percaya diri dia
bisa mengalahkan Thanos. Rencananya mereka akan merebut Infinity Stones plus
Gauntletnya, kemudian mengembalikan separuh makhluk hidup yang sudah ada. Sekaligus
mengalahkan Thanos.
Dengan pesawat Benatar yang dikemudikan Rocket Racoon, para
jagoan pergi ke sana. Untuk mewaspadai masalah, Captain Marvel memeriksa
keadaan planet. Ternyata Thanos sendirian di tempat pensiunnya itu.
Rombongan tiba di gubug Thanos. Kondisinya sedang payah.
Bahkan separuh mukanya terluka. Ternyata dua hari yang lalu Thanos
menghancurkan Infinity Stones agar dia tidak tergoda memanfaatkan benda
tersebut untuk kekuasaan. Orang-orang kecewa. Dengan kampaknya Thor memenggal
kepala Thanos, namun tak ada gunanya. Semua sudah terlambat batu infinity
hancur, orang-orang tak bisa kembali.
Lima tahun berlalu, sebagian besar orang masih dalam suasana
duka, termasuk Steve Rogers alias Captain America yang nggak bisa Move On.
Natasha Romanov alias Black Widow mengkoordinir teman-temannya untuk berbagi
informasi terkini tentang segala kemungkinan untuk mengembalikan teman dan
keluarga mereka yang musnah. Namun Captain Marvel bilang dia akan pergi jauh ke
luar angkasa karena banyak urusan. Keadaan di lokasi lain mirip Bumi, yang
orang-orangnya sedih. Sementara Rupert “Rhodey” Rhodes alias War Machine
mendapat informasi di Jepang sana, Clint Barton membasmi para Yakuza. Untuk
menebus kesedihannya dia jadi Ronin.
Titik cerah hadir ketika tanpa sengaja Scott Lang alias Ant
Man kembali dari Quantum Realm akibat tombol alat di mobil dipencet tikus. Dia
menyampaikan teori tentang Time Travel. Captain America dan Natasha tertarik
kemudian menemui Tony Stark. Ternyata Tony sudah putus harapan. Dia lebih
senang hidup damai bersama istri dan anak perempuannya, Morgan.
Rombongan beralih menemui Bruce Banner yang kini sudah bisa
menguasai pikiran dan kekuatan Hulk-nya. Jadi dia pintar dan hijau. Dia bilang
tidak menguasai ilmu Fisika Kuatum, tapi karena Tony nggak mau membantu
akhirnya dia bikin eksperimen, yang malah mengakibatkan Ant Man kadang jadi
anak kecil, orang tua, bahkan bayi.
Diam-diam, Tony Stark tetap melakukan penelitian dan dia
menemukan cara menggunakan Quantum Realm sebagai mesin waktu. Istrinya Pepper mendukungnya.
Tony kembali ke markas Avengers dan menyampaikannya pada yang lain bahwa ada
harapan untuk mengembalikan separuh populasi makhluk hidup yang musnah, yaitu
dengan mencuri atau lebih tepatnya meminjam Infinity Stones dari masa lalu. Tony
bahkan membawakan Perisai Captain America yang tertinggal. Natasha lalu
menjemput Clint Barton yang kecewa di Jepang. Sementara Hulk dan Rocket menjemput
Thor yang sekarang jadi pemabuk karena depresi, sehingga perutnya buncit di
Asgard Baru di Tornsberg.
Penelitian soal mesin waktu dilanjutkan dan diperbaiki. Mereka
juga memikirkan dimana mestinya mengambil Infinity Stones di waktu yang tepat
tanpa menyebabkan Time Paradox. Saat
selesai alat itu perlu dites dulu, Scott Lang nggak siap, sementara yang berani
Clint Barton. Dia berhasil kembali ke masa lalu dan mendengar suara putrinya
tapi tak bertemu karena alat disetting untuk cepat kembali. Sebuah sarung
tangan terbawa ke masa kini.
Akhirnya dengan mengenakan baju seragam Quantum kesembilan
anggota Avengers sepakat dibagi menjadi 3 tim. Tim satu berisi: Captain
America, Iron Man dan Hulk. Tim dua a berisi: Clint Barton dan Natasha Romanov
dan Tim dua b terdiri dari: War Machine dan Nebula. Sedangkan Tim Tiga Rocket
dan Thor.
Tim satu menuju waktu film Avengers pertama, yaitu tahun
2012 pasca mereka menangkap Loki. Space
Stone dalam Tesseract dan Mind Stone yang ada di Tongkat Loki
berhasil didapat di New York meskipun sempat terjadi kekacauan. Hulk sempat memisahkan
diri untuk mendapatkan Time Stone di
New York Sanctum. Saat berdiskusi
dengan The Ancient One, gurunya Dr. Strange, dan sebelumnya saat rapat Avengers
sempat dibahas mengenai teori waktu yang selama ini salah, teori yang muncul di
film-film lain. Bila mengambil Infinity Stone pada masa kini, masa depan akan
rusak dan berubah, namun ternyata tidak begitu. Masa depan tetap tidak berubah,
hanya saja masa lalu yang berubah akan menyebabkan dunia atau kejadian paralel
dengan masa depan yang berbeda. Setelah mengungkapkan bahwa Dr. Strange yang
sudah melihat berbagai kemungkinan di masa depan dan menyerahkan Time Stone
pada Thanos. Akhirnya Sorceres Supreme mau menyerahkan Time Stone pada Hulk,
meskipun saat itu Dr. Strange malah belum jadi muridnya sama sekali.
Rocket berhasil mendapatkan Aether alias Reality Stone dari Jane, serta Thor
mendapatkan kembali semangat hidup setelah menemui ibunya di Asgard. Dia
sekalian meminjam kapak dari masa lalunya, Mjolnir. Clint Barton kembali
mengalami kesedihan setelah dia gagal mengorbankan diri di Vormir dan
mendapatkan Soul Stone setelah
Natasha meninggal. Sedangkan tanpa disadari War Machine yang kembali duluan membawa
Power Stone, Nebula tertangkap
dirinya di masa lalu dan Thanos tahu soal rencana Avengers di masa depan dari
transmisi siaran video Nebula. Akibatnya saat semuanya kembali ke masa kini,
yang ikut mereka adalah Nebula jahat tanpa ada yang sadar.
Sarung tangan baru ciptaan Tony berhasil menjadi wadah
Infinity Stones yang berhasil terkumpul. Thor mau mencoba tapi dalam kondisinya
sekarang, semua orang tak percaya. Menurut Hulk dirinya-lah yang ditakdirkan
untuk menggunakan satun tangan ini. Setelah dipakai, energi keenam batu sungguh
kuat. Orang-orang waspada. Hulk kesakitan, namun dia akhirnya berhasil
menjentikkan jari dengan sarung tangan itu. Ant Man pun pergi keluar melihat
situasi yang mungkin berubah. Telfon dari istrinya Clint meyakinkan bahwa orang-orang
yang musnah kembali.
Di ruang mesin waktu, Nebula dari masa lalu mengaktifkannya
untuk menghadirkan Thanos dan kawanannya. Pesawat Thanos menghancurkan markas
Avenger.
War Machine dan Rocket nyaris tertimbun, sementara Hulk coba
menyelamatkan mereka. Clint Barton berusaha menyelamatkan Sarung Tangan dengan
Infinity Stones dari para monster, sementara Captain America, Thor dan Iron Man
mendatangi Thanos. Sang Titan gila menyampaikan pada mereka kalau keputusan
melenyapkan separuh populasi Bumi keliru, karena banyak yang bersedih, sampai pergi
ke masa lalu untuk merubah keadaan. Thanos punya keinginan baru untuk melenyapkan
seluruh makhluk dan menggantinya dengan makhluk baru yang lahir, yang tak perlu
tahu masalah masa lalu. Selain dengan kapak baru Storm Breaker, Thor juga
sesekali menggunakan Mjolnir. Bergantian dengan Captain America yang rupanya
kali ini dengan hati patriotismenya layak menggunakan Mjolnir dan juga menghadirkan
petir.
Nebula dari masa kini yang tertangkap meyakinkan Gamora
untuk membantunya merubah
keadaan. Gamora yang memang aslinya tidak suka dengan
Thanos tersentuh ketika Nebula masa kini bilang mereka memperbaiki hubungan dan
menjadi saudari. Mereka membantu Clint Barton untuk menyelamatkan sarung
tangan. Maksudnya Hulk sarung tersebut semestinya harus segera dikembalikan ke
masa lalu. Scott Lang memberi harapan, diantara mesin waktu yang hilang, mobil
vannya masih bisa digunakan, tapi posisinya sulit karena di kancah pertempuran.
Yang menyelamatkan Sarung Tangan berganti-ganti dari Black Panther, Peter
Parker alias Spiderman, hingga Captain Marvel.
Tanpa Infinity Gauntlet dan Stones pun Thanos unggul dari
para Avengers. Dia mengkomando pasukannya untuk turun dan menyerang. Ratusan
alien hadir.
Saat Captain America kepayahan terdengar suara Sam Wilson
alias Falcon dari saluan komunikasi. Muncul portal di udara, yang awal hadir
adalah T’Challa alias Black Panther bersama Shuri dan Okoye. Lalu muncul banyak
orang lain. Termasuk Dr. Strange dan rekan-rekannya. Jentikkan jari Hulk
berhasil, orang-orang kembali hidup. Pasukan jagoan dan alien bisa dibilang
imbang sekarang, namun keadaan belum aman. Malah saat nyaris kalah, Thanos
memerintahkan hujan tembakan dari pesawat perangnya. Sarung tangan sempat
diambil alih Thanos, namun pada akhirnya Tony berhasil mengambil Infinity
Stones dengan armor Mark 85-nya. Kali ini Tony yang menjentikkan jari. Thanos dan
pasukannya musnah, namun kondisi Tony kritis. Dalam rengkuhan istrinya, Tony meninggal.
Rest in Peace.
PR belum selesai. Usai pemakaman Tony, dengan mesin waktu
baru ciptaan Hulk, Steve Rogers sendirian mengatarkan Infinity Stones sekalian
dengan Mjolnir kembali ke masa lalu. Buck dan Falcon menunggu. Menurut Hulk
mestinya cukup 5 detik menunggunya, namun dia tak kunjung kembali. Di danau
dekat mereka ada pria tua. Terungkap bahwa pria tua dengan cincin kawin di tangannya
itu adalah Steve Rogers, dia menyerahkan perisainya pada Falcon. Terlihat video
di masa lalu Steve Rogers sedang berdansa dengan Peggy Carter.
Comments
Post a Comment