Saturday, December 30, 2017

Recap 2017 & Resolusi 2018


2 posting blog untuk tahun 2017,

Oh well, bukan berarti Gwe nggak nulis lho. Kerjaan Gwe di kantor ya bikin berita, baik untuk website maupun medsos. Di website berbayar, Gwe juga ada beberapa postingan. Setidaknya sebulan sekali. Memang untuk blog konten pribadi Gwe ga banyak nulis. Mungkin karena Gwe udah banyak posting di wall FaceBook, jadi sama aja lah, hehe.. Secara keseluruhan sebenarnya tahun 2017 cukup produktif di non-fiksi, lebih detilnya gimana, check this out!



Recap 2017:

1. Office Story

Sesuai dengan surat tugas dari pimpinan di pusat maka kontrak Gwe sebagai Tenaga Humas Pemerintah (THP) tidak diperpanjang. Jadi Gwe kembali bekerja di instansi asal di Semarang, namun pekerjaan Gwe tidak jauh dengan urusan kehumasan. Masih mengelola publikasi di website dan medsos. Di sini Gwe bekerja berdua dengan mba Eka. Namun bedanya sebagai THP dan Humas, ada pekerjaan tambahan seperti menangani kunjungan anak sekolah (TK/SD), handle protokoler seperti upacara, senam, dll.

Gwe merasakan load kerja yang lumayan tinggi ketika partner Gwe cuti melahirkan mulai minggu kedua November, tapi Alhamdulillah temen-temen lain banyak yang mau bantuin. Intinya adalah komunikasi dan koordinasi. Gwe denger, temen-temen THP ada beberapa yang mundur (ga banyak) karena prioritas lain, termasuk 2 yang dari PNS. Akhir tahun ini semestinya adalah masa akhirnya kontrak mereka tapi ada rumor akan dilanjutkan, ada juga yang bilang enggak, entahlah.

Tuesday, January 10, 2017

Jurus Menaklukkan Editor ala Sayuda Patria


Perjuangan seorang penulis tak semata-mata hanya berkutat pada tulisan yang dibuatnya saja. Lebih dari itu, setelah tulisannya selesai, PR yang tak kalah menantang bagi penulis adalah menembus media. Seautis-autisnya penulis, pasti pengin dong karyanya dibaca orang lain. Syukur-syukur dapat duit. Nah, media, entah itu penerbit atau surat kabar ada penjaga gawangnya, namanya editor. Editor itu umpanya jembatan antara penerbit, penulis dan pembaca. Dengan pengalamannya menghadapi berbagai naskah, editor ini tahu banget naskah mana yang punya potensi pasar pembaca yang baik, dan mana yang perlu dipercantik, atau malah dikembalikan dengan minta maaf.

Karena itu, seorang penulis harus memiliki jurus-jurus yang jitu agar tulisannya membuat editor takluk dan menerbitkan tulisannya. Apa saja itu? Simak ilmu hasil semedi Sayuda Patria, editor penerbit Zikrul & pendiri Penerbit ToscaBook selama bertahun-tahun di dunia penerbitan berikut ini:

1.     Mengenali Tema Naskah yang Sesuai dengan Penerbit
Setiap penerbit memiliki visi dan misi tersendiri. Ada penerbit yang fokus pada naskah populer, naskah ilmiah dan berbagai macam hal lainnya. Keadaan ini berpengaruh dengan tipe naskah dan gaya bahasa yang biasa digunakan dalam buku terbitan mereka. Bikin naskahmu semacam buku yang diterbitkan oleh penerbit yang kamu sasar. Alternatifnya bisa juga menanyakan ke editor, naskah seperti apa yang hendak mereka terbitkan.