Percaya gak sih, kuping itu bisa digerakkin lho. Kalau kalian pernah nonton Mr. Bean pasti tahu itu benar. Kalau belum percaya juga, silakan cek video gokil di bawah ini:
Monday, July 30, 2012
Tuesday, July 24, 2012
Lagu Amerika: When The Saints Go Marchin' In, Lagu Inspirasi Iwak Peyek?
Aslinya, lagu When The Saints Go Marchin' In adalah himne gospel dari Amerika, yang mengambil nada-nada tradisional. Asal muasal lagu ini nggak diketahui. Meskipun pada awalnya merupakan sebuah himne penganut agama Kristen, jaman sekarang orang lebih sering mendengar lagu ini dimainkan oleh sebuah band jazz.
Belakangan ini lagu Iwak Peyek yang dibawakan Trio Macan populer di Indonesia. Dugaan Gwe, lagu iwak peyek ini terinspirasi dari lagu When The Saints Go Marchin' In. Meskipun nggak persis, ada nada-nada yang mirip. Silakan cek di sini:
Friday, July 20, 2012
yozar.remixer into Sound Cloud
Kalau seseorang tidak memiliki keberuntungan tingkat semesta raya, tidaklah mudah agar karyanya dikenal dan populer. Hal itu juga berlaku untuk musisi. Meskipun seseorang karyanya bagus, tapi kalau orang-orang nggak tahu, sama aja percuma. Di masa lalu, lagu karya musisi diperkenalkan kepada masyarakat bisa secara langsung melalui pentas, atau melalui media radio. Cara yang pertama bisa dilakukan dengan ikut festival di sekolah atau kampus, atau mengikuti gigs yang diadakan oleh komunitas. Sementara itu untuk cara yang kedua, musisi harus bisa masuk atau bergabung dengan major label atau label rekaman yang akan mengatur soal rekaman lagu dan mendistribusikan dengan melakukan promosi ke radio-radio. Tidak mudah untuk menjadi musisi saat itu.
Dengan adanya perkembangan internet, musisi dimudahkan untuk mengenalkan karyanya kepada para pendengar/masyarakat. Musisi dapat memperkenankan karyanya untuk di-download atau sekedar diputar untuk didengar. Ada banyak tempat penyimpanan file atau file-sharing di internet. Namun ada kerugian untuk musisi dengan adanya file sharing ini, yaitu tidak mendapatkan hasil material apapun dari orang-orang yang men-download file lagunya. Agar lebih aman, musisi dapat bergabung dengan social media yang memperkenankan penggunanya untuk memutar lagu saja, semacam MySpace. Opsi download dapat dimunculkan, dapat pula tidak. Pada perkembangannya beberapa website semacam itu bermunculan, seperti Reverb Nation dan Sound Cloud. Keuntungan dari social media semacam ini adalah dimungkinkannya adanya komunikasi antar pengguna, sehingga antara musisi maupun penikmat lagu dapat saling berinteraksi. Di Sound Cloud, user bisa memberikan komentar di bawah waveform lagu. Fitur yang Gwe lihat di Sound Cloud ini sangat menarik. Karena Gwe sudah memantapkan hati untuk lebih concern ke musik, maka Gwe berupaya untuk into Sound Cloud, atau lebih memperdalam social media ini, baik memahami isinya maupun berinteraksi dengan pengguna-pengguna lainnya.
Di bulan Juli ini Gwe upload 3 lagu karya lama Gwe dari album FLS 2nd BASyik yang berjudul “Dunak”, “Servaria”, dan lagu dari album FLS BASyiK yang berjudul “Dizzy Powder”. Basic musik Gwe memang electronic, dan Gwe tertarik dengan Dance, Trance, serta Rave. Namun belakangan ini Gwe mulai kenal dengan DubStep. Dengan into Sound Cloud ini Gwe berharap agar karya-karya Gwe lebih dikenal oleh masyarakat/pendengar, baik nasional maupun internasional. Cheers!
Inilah alamat Sound Cloud Gwe:
http://soundcloud.com/yozar-remixer
Inilah alamat Sound Cloud Gwe:
http://soundcloud.com/yozar-remixer
Wednesday, July 4, 2012
Memperkenalkan Tentang VEVO dan Channel VEVO di YouTube
Vevo, yang juga ditulis VEVO, adalah sebuah website video musik kolaborasi sejumlah perusahaan musik dunia, diantaranya adalah: Sony Music Entertainment, Universal Music Group, dan Abu Dhabi Media, bersama EMI yang melisensi kontennya ke grup ini tanpa mengambil saham kepemilikan. Secara resmi, layanan ini diluncurkan pada 8 Desember 2009. Video musik di VEVO disindikasikan di website resminya dan di YouTube, dengan pendapatan iklan yang dibagi antara Google dan VEVO.
VEVO menyediakan berbagai video musik dari tiga dari 'empat besar' label rekaman dunia, yaitu Universal Music Group, Sony Music Entertainment, dan EMI. Pada awalnya, Warner Music Group sempat mempertimbangkan untuk menyediakan kontennya di VEVO, namun malah membentuk aliansi saingan bersama MTV Networks. Hingga tulisan ini dibuat, terdapat sekitar 50.000 video di VEVO.
Di YouTube, VEVO memberikan akun khusus pada seorang artis atau band tertentu dan menghubungkannya dengan nama artis/band tersebut, seperti LadyGagaVEVO, BoyceAvenueVEVO, dan lain-lain. Selain itu, kualitas video musik dari akun VEVO biasanya baik, dalam arti menyediakan kualitas hingga resolusi HD (High Definition) 720p atau bahkan 1080p.
VEVO menyediakan berbagai video musik dari tiga dari 'empat besar' label rekaman dunia, yaitu Universal Music Group, Sony Music Entertainment, dan EMI. Pada awalnya, Warner Music Group sempat mempertimbangkan untuk menyediakan kontennya di VEVO, namun malah membentuk aliansi saingan bersama MTV Networks. Hingga tulisan ini dibuat, terdapat sekitar 50.000 video di VEVO.
Di YouTube, VEVO memberikan akun khusus pada seorang artis atau band tertentu dan menghubungkannya dengan nama artis/band tersebut, seperti LadyGagaVEVO, BoyceAvenueVEVO, dan lain-lain. Selain itu, kualitas video musik dari akun VEVO biasanya baik, dalam arti menyediakan kualitas hingga resolusi HD (High Definition) 720p atau bahkan 1080p.
Subscribe to:
Posts (Atom)