Super Hero, Fantasi, Dongeng, Kisah, Mistik, Horor, Imajinasi, dan Kreasi Tanpa Batas

Blogroll

Wednesday, April 24, 2019

Sinopsis Avengers: EndGame (Mengandung Bocoran)


Tulisan ini merupakan ringkasan atau sinopsis dari film Avengers: EndGame. Khusus Gwe buat untuk kamu yang nggak keberatan dengan bocoran alias spoilers dari film Avengers: EndGame. Juga buat kamu ga sempat nonton atau malah malas nonton. Gwe saranin sih, tetap ke bioskop ya, larisin film ini. Kerja belasan tahun lho. Tetap harus kita hargai.
Udah Gwe peringatin, yang ga suka bisa tutup video ini, ganti nonton video Gwe yang lain.
.
Seperti informasi yang telah beredar sebelumnya, film dibuka dengan adegan yang selama ini muncul dalam iklan EndGame baik yang ada di TV, YouTube, InstaGram dan media lain. Yang pertama dihadirkan adalah HawkEye yang sedang menikmati waktu bersantainya di rumah bersama keluarganya. Kayaknya sih dia sudah memutuskan pensiun. Clint Barton alias Hawkeye sedang mengajari putrinya memanah. Eh, nggak tahunya tiba-tiba seluruh anggota keluarganya lenyap jadi debu. Clint terhenyak. Cerita dilanjutkan dengan Toni Stark dan Nebula yang memanfaatkan waktu selama mereka terkatung-katung di luar angkasa, baik itu bermain game maupun membetulkan pesawat. Namun pada akhirnya mereka ditolong oleh Captain Marvel. Pesawat Benatar dibawa ke Bumi ke markas Avenger.

Akhirnya ada titik cerah setelah Nebula memberi informasi planet tempat Thanos berada, yaitu “Taman”. Captain Marvel percaya diri dia bisa mengalahkan Thanos. Rencananya mereka akan merebut Infinity Stones plus Gauntletnya, kemudian mengembalikan separuh makhluk hidup yang sudah ada. Sekaligus mengalahkan Thanos.
Dengan pesawat Benatar yang dikemudikan Rocket Racoon, para jagoan pergi ke sana. Untuk mewaspadai masalah, Captain Marvel memeriksa keadaan planet. Ternyata Thanos sendirian di tempat pensiunnya itu.

Rombongan tiba di gubug Thanos. Kondisinya sedang payah. Bahkan separuh mukanya terluka. Ternyata dua hari yang lalu Thanos menghancurkan Infinity Stones agar dia tidak tergoda memanfaatkan benda tersebut untuk kekuasaan. Orang-orang kecewa. Dengan kampaknya Thor memenggal kepala Thanos, namun tak ada gunanya. Semua sudah terlambat batu infinity hancur, orang-orang tak bisa kembali.

Lima tahun berlalu, sebagian besar orang masih dalam suasana duka, termasuk Steve Rogers alias Captain America yang nggak bisa Move On. Natasha Romanov alias Black Widow mengkoordinir teman-temannya untuk berbagi informasi terkini tentang segala kemungkinan untuk mengembalikan teman dan keluarga mereka yang musnah. Namun Captain Marvel bilang dia akan pergi jauh ke luar angkasa karena banyak urusan. Keadaan di lokasi lain mirip Bumi, yang orang-orangnya sedih. Sementara Rupert “Rhodey” Rhodes alias War Machine mendapat informasi di Jepang sana, Clint Barton membasmi para Yakuza. Untuk menebus kesedihannya dia jadi Ronin.

Titik cerah hadir ketika tanpa sengaja Scott Lang alias Ant Man kembali dari Quantum Realm akibat tombol alat di mobil dipencet tikus. Dia menyampaikan teori tentang Time Travel. Captain America dan Natasha tertarik kemudian menemui Tony Stark. Ternyata Tony sudah putus harapan. Dia lebih senang hidup damai bersama istri dan anak perempuannya, Morgan.

Rombongan beralih menemui Bruce Banner yang kini sudah bisa menguasai pikiran dan kekuatan Hulk-nya. Jadi dia pintar dan hijau. Dia bilang tidak menguasai ilmu Fisika Kuatum, tapi karena Tony nggak mau membantu akhirnya dia bikin eksperimen, yang malah mengakibatkan Ant Man kadang jadi anak kecil, orang tua, bahkan bayi.

Diam-diam, Tony Stark tetap melakukan penelitian dan dia menemukan cara menggunakan Quantum Realm sebagai mesin waktu. Istrinya Pepper mendukungnya. Tony kembali ke markas Avengers dan menyampaikannya pada yang lain bahwa ada harapan untuk mengembalikan separuh populasi makhluk hidup yang musnah, yaitu dengan mencuri atau lebih tepatnya meminjam Infinity Stones dari masa lalu. Tony bahkan membawakan Perisai Captain America yang tertinggal. Natasha lalu menjemput Clint Barton yang kecewa di Jepang. Sementara Hulk dan Rocket menjemput Thor yang sekarang jadi pemabuk karena depresi, sehingga perutnya buncit di Asgard Baru di Tornsberg.

Penelitian soal mesin waktu dilanjutkan dan diperbaiki. Mereka juga memikirkan dimana mestinya mengambil Infinity Stones di waktu yang tepat tanpa menyebabkan Time Paradox. Saat selesai alat itu perlu dites dulu, Scott Lang nggak siap, sementara yang berani Clint Barton. Dia berhasil kembali ke masa lalu dan mendengar suara putrinya tapi tak bertemu karena alat disetting untuk cepat kembali. Sebuah sarung tangan terbawa ke masa kini.
Akhirnya dengan mengenakan baju seragam Quantum kesembilan anggota Avengers sepakat dibagi menjadi 3 tim. Tim satu berisi: Captain America, Iron Man dan Hulk. Tim dua a berisi: Clint Barton dan Natasha Romanov dan Tim dua b terdiri dari: War Machine dan Nebula. Sedangkan Tim Tiga Rocket dan Thor.

Tim satu menuju waktu film Avengers pertama, yaitu tahun 2012 pasca mereka menangkap Loki. Space Stone dalam Tesseract dan  Mind Stone yang ada di Tongkat Loki berhasil didapat di New York meskipun sempat terjadi kekacauan. Hulk sempat memisahkan diri untuk mendapatkan Time Stone di New York Sanctum. Saat berdiskusi dengan The Ancient One, gurunya Dr. Strange, dan sebelumnya saat rapat Avengers sempat dibahas mengenai teori waktu yang selama ini salah, teori yang muncul di film-film lain. Bila mengambil Infinity Stone pada masa kini, masa depan akan rusak dan berubah, namun ternyata tidak begitu. Masa depan tetap tidak berubah, hanya saja masa lalu yang berubah akan menyebabkan dunia atau kejadian paralel dengan masa depan yang berbeda. Setelah mengungkapkan bahwa Dr. Strange yang sudah melihat berbagai kemungkinan di masa depan dan menyerahkan Time Stone pada Thanos. Akhirnya Sorceres Supreme mau menyerahkan Time Stone pada Hulk, meskipun saat itu Dr. Strange malah belum jadi muridnya sama sekali.

Rocket berhasil mendapatkan Aether alias Reality Stone dari Jane, serta Thor mendapatkan kembali semangat hidup setelah menemui ibunya di Asgard. Dia sekalian meminjam kapak dari masa lalunya, Mjolnir. Clint Barton kembali mengalami kesedihan setelah dia gagal mengorbankan diri di Vormir dan mendapatkan Soul Stone setelah Natasha meninggal. Sedangkan tanpa disadari War Machine yang kembali duluan membawa Power Stone, Nebula tertangkap dirinya di masa lalu dan Thanos tahu soal rencana Avengers di masa depan dari transmisi siaran video Nebula. Akibatnya saat semuanya kembali ke masa kini, yang ikut mereka adalah Nebula jahat tanpa ada yang sadar.

Sarung tangan baru ciptaan Tony berhasil menjadi wadah Infinity Stones yang berhasil terkumpul. Thor mau mencoba tapi dalam kondisinya sekarang, semua orang tak percaya. Menurut Hulk dirinya-lah yang ditakdirkan untuk menggunakan satun tangan ini. Setelah dipakai, energi keenam batu sungguh kuat. Orang-orang waspada. Hulk kesakitan, namun dia akhirnya berhasil menjentikkan jari dengan sarung tangan itu. Ant Man pun pergi keluar melihat situasi yang mungkin berubah. Telfon dari istrinya Clint meyakinkan bahwa orang-orang yang musnah kembali.

Di ruang mesin waktu, Nebula dari masa lalu mengaktifkannya untuk menghadirkan Thanos dan kawanannya. Pesawat Thanos menghancurkan markas Avenger.

War Machine dan Rocket nyaris tertimbun, sementara Hulk coba menyelamatkan mereka. Clint Barton berusaha menyelamatkan Sarung Tangan dengan Infinity Stones dari para monster, sementara Captain America, Thor dan Iron Man mendatangi Thanos. Sang Titan gila menyampaikan pada mereka kalau keputusan melenyapkan separuh populasi Bumi keliru, karena banyak yang bersedih, sampai pergi ke masa lalu untuk merubah keadaan. Thanos punya keinginan baru untuk melenyapkan seluruh makhluk dan menggantinya dengan makhluk baru yang lahir, yang tak perlu tahu masalah masa lalu. Selain dengan kapak baru Storm Breaker, Thor juga sesekali menggunakan Mjolnir. Bergantian dengan Captain America yang rupanya kali ini dengan hati patriotismenya layak menggunakan Mjolnir dan juga menghadirkan petir.

Nebula dari masa kini yang tertangkap meyakinkan Gamora untuk membantunya merubah
keadaan. Gamora yang memang aslinya tidak suka dengan Thanos tersentuh ketika Nebula masa kini bilang mereka memperbaiki hubungan dan menjadi saudari. Mereka membantu Clint Barton untuk menyelamatkan sarung tangan. Maksudnya Hulk sarung tersebut semestinya harus segera dikembalikan ke masa lalu. Scott Lang memberi harapan, diantara mesin waktu yang hilang, mobil vannya masih bisa digunakan, tapi posisinya sulit karena di kancah pertempuran. Yang menyelamatkan Sarung Tangan berganti-ganti dari Black Panther, Peter Parker alias Spiderman, hingga Captain Marvel.

Tanpa Infinity Gauntlet dan Stones pun Thanos unggul dari para Avengers. Dia mengkomando pasukannya untuk turun dan menyerang. Ratusan alien hadir.

Saat Captain America kepayahan terdengar suara Sam Wilson alias Falcon dari saluan komunikasi. Muncul portal di udara, yang awal hadir adalah T’Challa alias Black Panther bersama Shuri dan Okoye. Lalu muncul banyak orang lain. Termasuk Dr. Strange dan rekan-rekannya. Jentikkan jari Hulk berhasil, orang-orang kembali hidup. Pasukan jagoan dan alien bisa dibilang imbang sekarang, namun keadaan belum aman. Malah saat nyaris kalah, Thanos memerintahkan hujan tembakan dari pesawat perangnya. Sarung tangan sempat diambil alih Thanos, namun pada akhirnya Tony berhasil mengambil Infinity Stones dengan armor Mark 85-nya. Kali ini Tony yang menjentikkan jari. Thanos dan pasukannya musnah, namun kondisi Tony kritis. Dalam rengkuhan istrinya, Tony meninggal. Rest in Peace.

PR belum selesai. Usai pemakaman Tony, dengan mesin waktu baru ciptaan Hulk, Steve Rogers sendirian mengatarkan Infinity Stones sekalian dengan Mjolnir kembali ke masa lalu. Buck dan Falcon menunggu. Menurut Hulk mestinya cukup 5 detik menunggunya, namun dia tak kunjung kembali. Di danau dekat mereka ada pria tua. Terungkap bahwa pria tua dengan cincin kawin di tangannya itu adalah Steve Rogers, dia menyerahkan perisainya pada Falcon. Terlihat video di masa lalu Steve Rogers sedang berdansa dengan Peggy Carter.
Share:

0 comments:

Post a Comment

ASUS ROG Strix G dan ROG Strix Scar, Laptop Handal untuk Game Enthusiast

Kokoh, namun tetap stylish, begitu impresi saya begitu melihat tampilan luar dari laptop ROG Strix G 16 dan ROG Strix Scar 18 . Kedua laptop...

Labels

Blog Archive

Blogger templates

Udah pernah diliat

Search This Blog

Blog Archive

Powered by Blogger.

Labels

Support Blogger Perempuan

Text

Profil

My photo
Halo Dunia, Salam kenal, saya Yozar. Penulis novel dan artikel ilmiah yang masih terus belajar. Kadang-kadang juga ngeblog. Selamat datang di realitas saya.