Thursday, August 30, 2018
Novel Harry Potter dan Buku-buku yang Ditunggu
21 tahun sudah berlalu sejak novel Harry Potter seri pertama
diterbitkan. Bacaan yang menarik perhatian banyak pembaca seluruh dunia itu
selalu dinanti kelanjutannya. Begitu satu seri baru keluar, pembaca setianya
langsung menyerbu toko buku, dan novel yang ditunggu-tunggu itu pun laris
manis. Bahkan ada pembaca di belahan bumi tertentu yang rela mengantri semalam
sebelum buku dijual. Lebih lagi, gosip dan berita jauh hari tentang akan
terbitnya buku pun udah bisa bikin heboh orang-orang.
Tak hanya Harry Potter, jauh sebelum itu, ada juga buku-buku
yang menarik perhatian pembaca dan membuat mereka selalu menunggu
kelanjutannya. Misalnya saja buku-buku cerita detektif karya Agatha Christie, serial
detektif remaja karya Enid Blyton, novel horor karya Alfred Hitchcock, novel
remaja GooseBumps, atau buku tahun 2000an misalnya non-fiksi komedi Karya
Raditya Dika, serial TeenLit Gramedia dan masih banyak lagi. Namun dengan
semakin berkembangan teknologi digital,
romantisme dalam menikmati bacaan pun berubah.
Mungkin saat ini orang sudah tak perlu mengantri beli buku,
bahkan tak perlu lagi beli buku fisik. Karena apa? Buku zaman now sudah tak
lagi harus berwujud lembaran-lembaran kertas yang diberi sampul menarik
kemudian dijilid. Dengan ditemukannya komputer, hampir semua hal beralih ke digital, begitu juga buku, sehingga
kini dikenal buku elektronik atau e-book. Dengan menggunakan PC, Laptop atau
bahkan tablet dan smartphone, orang mudah membaca e-book dimana dan kapan saja.
Sedangkan melalui internet orang menyediakan aplikasi atau platform yang
mengakomodir tulisan elektronik. Formatnya bisa berita, artikel bahkan buku
elektronik. Selain itu internet juga memungkinkan distribusi file e-book dengan
sekali klik atau sentuhan jari tangan. Sungguh praktis!
Secara ekonomis pun e-book menekan jauh biaya produksi.
Biaya pembuatan film cetak, pengadaan kertas, dan biaya distribusi kerap kali
membuat satu eksemplar harganya tinggi. Untuk itu penerbit pada umumnya membuat
harga buku dari perkalian empat biaya cetak. Harga jual itu lah yang akan
dibagi untuk: toko buku, distributor, royalti penulis, dan keuntungan penerbit
itu sendiri. Biaya untuk personil seperti editor dan ilustrator bisa dimasukkan
sebagai bagian karyawan penerbit.
Kehidupan manusia semakin dipermudah. Keberadaan buku fisik
sampai saat ini masih tersedia, dan masih ada juga peminatnya, walaupun sudah
tak sebanyak dulu. Orang jadi enggan beli buku cetak. Akibatnya toko buku mulai
pada tutup. Yang masih ada berusaha bertahan dengan mulai memperbanyak jualan
stationary, atau bahkan kebutuhan rumah tangga. Sedangkan untuk beli buku
elektronik, khususnya di Indonesia tidak begitu banyak yang berminat. Sementara
aplikasi atau platform yang mengakomodir tulisan elektronik seperti Wattpadd,
Storial, dsb. cukup diminati disamping media online.
Romantisme menunggu tulisan karya penulis favorit saat ini dan
selanjutnya mungkin masih terus ada. Namun suasananya sudah beda. Tak lagi
orang menanti buku cetak yang bau kertasnya khas, menginap di emperan toko, dan
kalau di lokasi yang ada pengarangnya langsung minta tanda tangan.
Wednesday, August 22, 2018
Dirgahayu Republik Indonesia: Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin!
Oleh: Yozar F. Amrullah, seorang mantan mahasiswa linguistik
yang masih terus belajar berbahasa
.
Beberapa tahun belakangan ini saya perhatikan ucapan “Minal
Aidin Wal Faizin” muncul menyertai ucapan selamat bagi perayaan Iduladha. Awalnya
mungkin hanya dilakukan segelintir orang, namun nampaknya sekarang mulai
menjadi masif. Kurang elok rasanya kalau salah kaprah jadi keterusan, makanya
saya jadi membahas hal ini. Kita coba kembali ke arti dari ucapan ini dulu.
.
Dugaan saya, orang mungkin mengira “Minal Aidin Wal Faizin” adalah
Bahasa Arab yang berarti “Mohon Maaf Lahir dan Bathin” karena ucapan ini biasa diperuntukkan
bagi umat muslim yang merayakan Idulfitri. Hari kemenangan, dimana setelah puasa
sebulan penuh, menahan nafsu, kembali fitri atau bersih dari dosa, sehingga
patutlah satu sama lain saling bermaafan. Namun ternyata tidak tepat begitu.
.
Menurut Arwani Faishal, anggota komisi Fatwa, Majelis Ulama
Indonesia, “Minal Aidin Wal Faizin” dapat diterjemahkan menjadi: “Semoga kita
termasuk orang-orang yang kembali ke jalan yang benar atau ke jalan Alloh dan
termasuk orang yang beruntung atau berbahagia.” Sedangkan arti kata per kata
pembentuk: “Minal Aidin wal Faizin” adalah sebagai berikut:
min artinya “termasuk”
al-aidin artinya “orang-orang yang kembali”
wa artinya “dan”
al-faizin artinya “menang”
Secara bahasa, ungkapan “Minal Aidin wal Faizin” ini berarti
“termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai orang yang menang”.
Singkat cerita, Menurut Arwani ucapan ini adalah tradisi
yang berasal dari dakwah pedagang arab. Sedangkan ucapan “Mohon Maaf Lahir dan
Bathin” berasal dari gagasan bahwa setelah Ramadhan berpuasa, menahan nafsu,
dirasa perlu minta maaf kepada sesama manusia. Akhirnya rangkaian ucapan ini
menjadi tradisi turun temurun dan menyebarluas, tak hanya di Indonesia, tapi
sejumlah negara rumpun melayu lain, semisal Malaysia: “Selamat Idulfitri. Minal
Aidin Wal Faizin. Mohon Maaf Lahir dan Bathin”
.
Semua ucapan itu adalah ucapan yang baik, yang merupakan suatu
tradisi yang dalam Islam sendiri tidak disyariatkan. Tidak ada perintah maupun
larangan. Lalu bagaimana dengan ucapan “Minal Aidin Wal Faizin” untuk umat
muslim di perayaan Iduladha?
.
Sebagai doa tentu saja itu hal yang baik, namun bila
memerhatikan tema Idul Adha atau Hari Raya Kurban, sebenarnya ucapan itu kurang
pas. Sejarahnya cukup panjang, namun saya persingkat saja. Jadi asal muasal peringatan
idul adha atau Hari Raya Kurban adalah terjadinya peristiwa dimana Nabi Ibrahim
yang sudah lama tidak memiliki anak, begitu anaknya Ismail beranjak remaja,
diperintahkan oleh Alloh untuk menyembelihnya. Nabi Ibrahim mengorbankan
perasaannya dan harus mengorbankan nyawa putra kesayangannya. Namun pada
akhirnya Alloh mengganti nabi Ismail dengan kambing dari Surga. Peristiwa ini
mengajarkan pada umat muslim untuk tawakal, ikhlas dan rela berkorban. Ibadah
Kurban pun menjadi kewajiban, bagi umat muslim yang mampu hingga sekarang.
.
Sehubungan dengan hal itu, saya rasa ucapan atau doa yang
lebih tepat bagi umat Islam yang merayakan Iduladha adalah yang berkaitan
dengan tema: tawakal, ikhlas, rela dan pengorbanan. Contohnya seperti:
“Selamat Iduladha, semoga ibadah kurban menjadikan kita
selalu ikhlas dan tawakal dalam menjalani hidup”
“Selamat Hari Raya Kurban. Semoga ibadah anda diterima
Alloh, dan senantiasa menjadi pribadi yang ikhlas.”
“Selamat iduladha. Makin ikhlas, tambah silaturahmi, lancar
rejeki.”
Dan berbagai variasi ucapan atau perkataan doa lainnya yang
bisa anda bikin sekreatif mungkin seperti: Air tak selalu jernih, dan
seterusnya...
.
Jadi kesimpulannya, “Minal Aidin wal Faizin” yang berarti
“termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai orang yang menang” dan “Mohon
Maaf Lahir dan Bathin” adalah ucapan dan doa yang baik, namun kurang pas untuk
tema pengorbanan dalam perayaan Iduladha. Apakah ucapan ini jadi haram atau
tidak boleh diucapkan? Menurut saya sih boleh-boleh saja, namanya juga doa,
hanya saja tidak sesuai tema.
.
Anda juga boleh kok menggunakan ucapan ini, misalnya untuk
Hari Ibu atau perayaan kemerdekaan negara. Kan doa yang baik. Malah agak
nyambung dengan artinya yang terkait dengan kemenangan: Dirgahayu Republik
Indonesia: Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
.
Referensi:
https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-40382627
Tuesday, August 21, 2018
Lezatnya Barbeque di Meat & Greed Hotel Harris
August 21, 2018bbq, dinner, harris hotel, hotel, hotel harris, hotel semarang, piknik semarang, travel, travel semarang, wisata, wisata semarang
No comments:
Sore yang cerah, sembari menikmati angin semilir dan menyaksikan
lembayung senja adalah saat yang paling pas buat ngumpul bareng teman-teman dan
orang tersayang.
Di lantai 7 Pool Side Hotel Harris, aroma perayaan Hari
Kemerdekaan masih terasa. Bahkan untuk lebih menyemarakkan suasana, tim Hotel
Harris mengajak kami, para Blogger dan media yang diundang dalam acara “Meat
& Greed“ BBQ, untuk melaksanakan pertandingan. Pertama, lomba balap karung,
yang sudah sangat khas, serta berikutnya lomba menata sandwich. Saya ikut yang
kedua, dan kalah, karena sandwich buatan saya lebih seperti tumpukkan PR
daripada kuliner yang ditata cantik ala chef profesional.
Namun tak perlu mengisi hari yang istimewa ini dengan kecewa,
karena Harris Hotel sudah menyiapkan live music accoustic yang seru. Selain
itu, para pengunjung dapat menikmatiberbagai pilihan hidangan, mulai dari
salad, soup, main course seperti Lyonnaise potato, raisin rice, corn, the cob
serta aneka dessert seperti chocolate fountain dan potongan buah segar. Yang bikin
ngiler dan memanjakan mata saya adalah barbeque corner yang menyajikan variasi
seafood segar, daging ayam dan masih banyak lainnya yang dihidangkan dengan
berbagai sauce pilihan seperti BBQ sauce, mushroom sauce dan lainnya.
Miyana, General Manager HARRIS Hotel Sentraland - Semarang
mengatakan bahwa pada bulan Agustus - September ini, HARRIS Hotel Sentraland -
Semarang hadir dengan promo food and beverage spesial dengan tema “Meat &
Greed“ BBQ. Kegiatan ini cocok untuk
dinikmati bersama keluarga, teman maupun rekan kerja hanya IDR 110.000
nett/orang dan tersedia setiap hari Jumat mulai pukul 18.00 sampai pukul 21.30
WIB.
“Meat and Greed BBQ ini kami tawarkan dengan kualitas rasa
yang sangat lezat, variasi hidangan yang sangat beragam & lengkap serta
free flow iced tea. Tidak ketinggalan dengan harga yang bersaing, kami yakin
bahwa promo ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat Semarang,“ ujar
Miyana yang dalam kesempatan ini didampingi Executive Chef, Guno W dan Widya
Hapsari Marketing and Branding Manager.
.
Kelebihan lain dari tempat ini adalah setting dan
pernak-perniknya yang instagrammable banget. Banyak spot menarik, baik untuk
selfie maupun foto objek. Rasanya tak salah bagi saya menikmati hari kemerdekaan
di tempat asyik ini. Untuk informasi dan reservasi, pengunjung dapat melakukan
telepon atau lewat whatss app di nomor +6224 7653 0000, dan website
www.harrishotels.com. Sempet selfie atau foto di hotel ini? Jangan lupa tag koleksi
foto terbaikmu di instagram: @harris_semarang.
ASUS ROG Strix G dan ROG Strix Scar, Laptop Handal untuk Game Enthusiast
Kokoh, namun tetap stylish, begitu impresi saya begitu melihat tampilan luar dari laptop ROG Strix G 16 dan ROG Strix Scar 18 . Kedua laptop...