Wednesday, April 24, 2019
Sinopsis Avengers: EndGame (Mengandung Bocoran)
April 24, 2019avenger, avengers, avengers end game, bocoran, captain marvel, cube, disney, end game, marvel, mind stone, power stone, reality stone, soulstone, space stone, spoiler, tesseract, thanos, time stone, walt disney
No comments:
Tulisan ini merupakan ringkasan atau sinopsis dari film
Avengers: EndGame. Khusus Gwe buat untuk kamu yang nggak keberatan dengan
bocoran alias spoilers dari film Avengers: EndGame. Juga buat kamu ga sempat
nonton atau malah malas nonton. Gwe saranin sih, tetap ke bioskop ya, larisin
film ini. Kerja belasan tahun lho. Tetap harus kita hargai.
Udah Gwe peringatin, yang ga suka bisa tutup video ini,
ganti nonton video Gwe yang lain.
.
Seperti informasi yang telah beredar sebelumnya, film dibuka
dengan adegan yang selama ini muncul dalam iklan EndGame baik yang ada di TV,
YouTube, InstaGram dan media lain. Yang pertama dihadirkan adalah HawkEye yang
sedang menikmati waktu bersantainya di rumah bersama keluarganya. Kayaknya sih
dia sudah memutuskan pensiun. Clint Barton alias Hawkeye sedang mengajari
putrinya memanah. Eh, nggak tahunya tiba-tiba seluruh anggota keluarganya
lenyap jadi debu. Clint terhenyak. Cerita dilanjutkan dengan Toni Stark dan
Nebula yang memanfaatkan waktu selama mereka terkatung-katung di luar angkasa,
baik itu bermain game maupun membetulkan pesawat. Namun pada akhirnya mereka
ditolong oleh Captain Marvel. Pesawat Benatar dibawa ke Bumi ke markas Avenger.
Akhirnya ada titik cerah setelah Nebula memberi informasi
planet tempat Thanos berada, yaitu “Taman”. Captain Marvel percaya diri dia
bisa mengalahkan Thanos. Rencananya mereka akan merebut Infinity Stones plus
Gauntletnya, kemudian mengembalikan separuh makhluk hidup yang sudah ada. Sekaligus
mengalahkan Thanos.
Dengan pesawat Benatar yang dikemudikan Rocket Racoon, para
jagoan pergi ke sana. Untuk mewaspadai masalah, Captain Marvel memeriksa
keadaan planet. Ternyata Thanos sendirian di tempat pensiunnya itu.
Rombongan tiba di gubug Thanos. Kondisinya sedang payah.
Bahkan separuh mukanya terluka. Ternyata dua hari yang lalu Thanos
menghancurkan Infinity Stones agar dia tidak tergoda memanfaatkan benda
tersebut untuk kekuasaan. Orang-orang kecewa. Dengan kampaknya Thor memenggal
kepala Thanos, namun tak ada gunanya. Semua sudah terlambat batu infinity
hancur, orang-orang tak bisa kembali.
Lima tahun berlalu, sebagian besar orang masih dalam suasana
duka, termasuk Steve Rogers alias Captain America yang nggak bisa Move On.
Natasha Romanov alias Black Widow mengkoordinir teman-temannya untuk berbagi
informasi terkini tentang segala kemungkinan untuk mengembalikan teman dan
keluarga mereka yang musnah. Namun Captain Marvel bilang dia akan pergi jauh ke
luar angkasa karena banyak urusan. Keadaan di lokasi lain mirip Bumi, yang
orang-orangnya sedih. Sementara Rupert “Rhodey” Rhodes alias War Machine
mendapat informasi di Jepang sana, Clint Barton membasmi para Yakuza. Untuk
menebus kesedihannya dia jadi Ronin.
Titik cerah hadir ketika tanpa sengaja Scott Lang alias Ant
Man kembali dari Quantum Realm akibat tombol alat di mobil dipencet tikus. Dia
menyampaikan teori tentang Time Travel. Captain America dan Natasha tertarik
kemudian menemui Tony Stark. Ternyata Tony sudah putus harapan. Dia lebih
senang hidup damai bersama istri dan anak perempuannya, Morgan.
Rombongan beralih menemui Bruce Banner yang kini sudah bisa
menguasai pikiran dan kekuatan Hulk-nya. Jadi dia pintar dan hijau. Dia bilang
tidak menguasai ilmu Fisika Kuatum, tapi karena Tony nggak mau membantu
akhirnya dia bikin eksperimen, yang malah mengakibatkan Ant Man kadang jadi
anak kecil, orang tua, bahkan bayi.
Diam-diam, Tony Stark tetap melakukan penelitian dan dia
menemukan cara menggunakan Quantum Realm sebagai mesin waktu. Istrinya Pepper mendukungnya.
Tony kembali ke markas Avengers dan menyampaikannya pada yang lain bahwa ada
harapan untuk mengembalikan separuh populasi makhluk hidup yang musnah, yaitu
dengan mencuri atau lebih tepatnya meminjam Infinity Stones dari masa lalu. Tony
bahkan membawakan Perisai Captain America yang tertinggal. Natasha lalu
menjemput Clint Barton yang kecewa di Jepang. Sementara Hulk dan Rocket menjemput
Thor yang sekarang jadi pemabuk karena depresi, sehingga perutnya buncit di
Asgard Baru di Tornsberg.
Penelitian soal mesin waktu dilanjutkan dan diperbaiki. Mereka
juga memikirkan dimana mestinya mengambil Infinity Stones di waktu yang tepat
tanpa menyebabkan Time Paradox. Saat
selesai alat itu perlu dites dulu, Scott Lang nggak siap, sementara yang berani
Clint Barton. Dia berhasil kembali ke masa lalu dan mendengar suara putrinya
tapi tak bertemu karena alat disetting untuk cepat kembali. Sebuah sarung
tangan terbawa ke masa kini.
Akhirnya dengan mengenakan baju seragam Quantum kesembilan
anggota Avengers sepakat dibagi menjadi 3 tim. Tim satu berisi: Captain
America, Iron Man dan Hulk. Tim dua a berisi: Clint Barton dan Natasha Romanov
dan Tim dua b terdiri dari: War Machine dan Nebula. Sedangkan Tim Tiga Rocket
dan Thor.
Tim satu menuju waktu film Avengers pertama, yaitu tahun
2012 pasca mereka menangkap Loki. Space
Stone dalam Tesseract dan Mind Stone yang ada di Tongkat Loki
berhasil didapat di New York meskipun sempat terjadi kekacauan. Hulk sempat memisahkan
diri untuk mendapatkan Time Stone di
New York Sanctum. Saat berdiskusi
dengan The Ancient One, gurunya Dr. Strange, dan sebelumnya saat rapat Avengers
sempat dibahas mengenai teori waktu yang selama ini salah, teori yang muncul di
film-film lain. Bila mengambil Infinity Stone pada masa kini, masa depan akan
rusak dan berubah, namun ternyata tidak begitu. Masa depan tetap tidak berubah,
hanya saja masa lalu yang berubah akan menyebabkan dunia atau kejadian paralel
dengan masa depan yang berbeda. Setelah mengungkapkan bahwa Dr. Strange yang
sudah melihat berbagai kemungkinan di masa depan dan menyerahkan Time Stone
pada Thanos. Akhirnya Sorceres Supreme mau menyerahkan Time Stone pada Hulk,
meskipun saat itu Dr. Strange malah belum jadi muridnya sama sekali.
Rocket berhasil mendapatkan Aether alias Reality Stone dari Jane, serta Thor
mendapatkan kembali semangat hidup setelah menemui ibunya di Asgard. Dia
sekalian meminjam kapak dari masa lalunya, Mjolnir. Clint Barton kembali
mengalami kesedihan setelah dia gagal mengorbankan diri di Vormir dan
mendapatkan Soul Stone setelah
Natasha meninggal. Sedangkan tanpa disadari War Machine yang kembali duluan membawa
Power Stone, Nebula tertangkap
dirinya di masa lalu dan Thanos tahu soal rencana Avengers di masa depan dari
transmisi siaran video Nebula. Akibatnya saat semuanya kembali ke masa kini,
yang ikut mereka adalah Nebula jahat tanpa ada yang sadar.
Sarung tangan baru ciptaan Tony berhasil menjadi wadah
Infinity Stones yang berhasil terkumpul. Thor mau mencoba tapi dalam kondisinya
sekarang, semua orang tak percaya. Menurut Hulk dirinya-lah yang ditakdirkan
untuk menggunakan satun tangan ini. Setelah dipakai, energi keenam batu sungguh
kuat. Orang-orang waspada. Hulk kesakitan, namun dia akhirnya berhasil
menjentikkan jari dengan sarung tangan itu. Ant Man pun pergi keluar melihat
situasi yang mungkin berubah. Telfon dari istrinya Clint meyakinkan bahwa orang-orang
yang musnah kembali.
Di ruang mesin waktu, Nebula dari masa lalu mengaktifkannya
untuk menghadirkan Thanos dan kawanannya. Pesawat Thanos menghancurkan markas
Avenger.
War Machine dan Rocket nyaris tertimbun, sementara Hulk coba
menyelamatkan mereka. Clint Barton berusaha menyelamatkan Sarung Tangan dengan
Infinity Stones dari para monster, sementara Captain America, Thor dan Iron Man
mendatangi Thanos. Sang Titan gila menyampaikan pada mereka kalau keputusan
melenyapkan separuh populasi Bumi keliru, karena banyak yang bersedih, sampai pergi
ke masa lalu untuk merubah keadaan. Thanos punya keinginan baru untuk melenyapkan
seluruh makhluk dan menggantinya dengan makhluk baru yang lahir, yang tak perlu
tahu masalah masa lalu. Selain dengan kapak baru Storm Breaker, Thor juga
sesekali menggunakan Mjolnir. Bergantian dengan Captain America yang rupanya
kali ini dengan hati patriotismenya layak menggunakan Mjolnir dan juga menghadirkan
petir.
Nebula dari masa kini yang tertangkap meyakinkan Gamora
untuk membantunya merubah
keadaan. Gamora yang memang aslinya tidak suka dengan
Thanos tersentuh ketika Nebula masa kini bilang mereka memperbaiki hubungan dan
menjadi saudari. Mereka membantu Clint Barton untuk menyelamatkan sarung
tangan. Maksudnya Hulk sarung tersebut semestinya harus segera dikembalikan ke
masa lalu. Scott Lang memberi harapan, diantara mesin waktu yang hilang, mobil
vannya masih bisa digunakan, tapi posisinya sulit karena di kancah pertempuran.
Yang menyelamatkan Sarung Tangan berganti-ganti dari Black Panther, Peter
Parker alias Spiderman, hingga Captain Marvel.
Tanpa Infinity Gauntlet dan Stones pun Thanos unggul dari
para Avengers. Dia mengkomando pasukannya untuk turun dan menyerang. Ratusan
alien hadir.
Saat Captain America kepayahan terdengar suara Sam Wilson
alias Falcon dari saluan komunikasi. Muncul portal di udara, yang awal hadir
adalah T’Challa alias Black Panther bersama Shuri dan Okoye. Lalu muncul banyak
orang lain. Termasuk Dr. Strange dan rekan-rekannya. Jentikkan jari Hulk
berhasil, orang-orang kembali hidup. Pasukan jagoan dan alien bisa dibilang
imbang sekarang, namun keadaan belum aman. Malah saat nyaris kalah, Thanos
memerintahkan hujan tembakan dari pesawat perangnya. Sarung tangan sempat
diambil alih Thanos, namun pada akhirnya Tony berhasil mengambil Infinity
Stones dengan armor Mark 85-nya. Kali ini Tony yang menjentikkan jari. Thanos dan
pasukannya musnah, namun kondisi Tony kritis. Dalam rengkuhan istrinya, Tony meninggal.
Rest in Peace.
PR belum selesai. Usai pemakaman Tony, dengan mesin waktu
baru ciptaan Hulk, Steve Rogers sendirian mengatarkan Infinity Stones sekalian
dengan Mjolnir kembali ke masa lalu. Buck dan Falcon menunggu. Menurut Hulk
mestinya cukup 5 detik menunggunya, namun dia tak kunjung kembali. Di danau
dekat mereka ada pria tua. Terungkap bahwa pria tua dengan cincin kawin di tangannya
itu adalah Steve Rogers, dia menyerahkan perisainya pada Falcon. Terlihat video
di masa lalu Steve Rogers sedang berdansa dengan Peggy Carter.
Sunday, April 21, 2019
Lokasi Infinity Stones dan Titik Waktu Untuk Mendapatkannya di Avengers EndGame
April 21, 2019avenger, avengers, avengers end game, bocoran, captain marvel, cube, disney, end game, marvel, mind stone, power stone, reality stone, soulstone, space stone, spoiler, tesseract, thanos, time stone, walt disney
No comments:
Nggak sampai seminggu lagi film “Avengers: Endgame” akan
tayang di bioskop Indonesia. Kali ini Gwe akan membahas mengenai Infinity Stone
terkait dengan cara mengalahkan Thanos dan mengembalikan separuh populasi
makhluk hidup yang musnah dalam film Infinity War, termasuk juga sebagian anggota
Avengers atau keluarga/kerabat dekat mereka. Sebenarnya tulisan ini lebih ke
prediksi atau dugaan apa yang akan terjadi di filmnya nanti, tapi kalau kalian
khawatir malah jadi spoiler, mending tutup tulisan ini dan ganti baca tulisan Gwe
yang lain.
.
Jadi kan memang banyak yang menduga bahwa di film EndGame
nanti, para Avengers akan melintasi waktu demi mencegah Thanos untuk
memusnahkan separuh makhluk hidup di alam semesta, atau dengan cara lain,
semisal menguasai Infinity Stones guna menghidupkan kembali makhluk hidup yang
musnah, dan juga mengalahkan Thanos.
.
Namun seperti yang sering muncul di
cerita perjalanan lintas waktu, bila suatu titik kejadian berubah, maka masa
depan pun kemungkinan juga akan berubah. Bisa sepele, bisa juga kejadian besar.
Orang menyebutnya Time Paradox. Tapi Captain America dalam trailer film bilang:
“Whatever It Takes” atau “Masa Bodo. Nggak peduli apa yang bakal terjadi,
apapun akan kita lakukan.”, termasuk kemungkinan dia dan timnya memutuskan
untuk melakukan perjalanan melintasi waktu dan mengubah satu atau banyak
kejadian tertentu, demi teman-temannya tetap hidup atau menghidupkan kembali
mereka. “Some people move on, but not us” katanya baper banget.
.
Seperti yang dibahas beberapa kali di film MCU misalnya: “Infinity War”, “Guardians of Galaxy” dan “Thor: The Dark
World”, di alam semesta
ini terdapat 6 Batu Sakti alias Infinity Stones peninggalan masa purba, yang
kekuatannya luar biasa. Keenam batu inilah yang dikumpulkan Thanos dan
disematkan ke Infinity Gauntlet yaitu semacam sarung tangan sakti supaya dapat
dimanfaatkan kekuatannya dengan baik. Orang biasa, bahkan Titan seperkasa Thanos pun mungkin nggak
bisa memegang Infinity Stone apa adanya, tanpa alat bantuan. Seperti kita
lihat, Red Skull di film Captain America yang mencoba memegang Tesseract alias
Space Stone terlempar ke Vormir, lalu di Guardians of Galaxy volume 1, Carina, sandera yang dijadikan budak
Taneleer Tivan alias The
Collector hancur ketika memegang Power Stone, dan Jane Foster malah menjadi inang dan tidak
bisa menguasai kekuatan Aether alias Mind Stone di film “Thor: The Dark World”. Untuk itu Thanos meminta atau lebih
tepatnya memaksa Eitri sang Dwarf di Nidavellir membuatkan untuknya Infinity
Gauntlet.
.
Bila para Avengers mau mencegah rentetan kejadian buruk
setelah Thanos memakai Sarung Tangan Sakti, melalui Quantum Realm atau mesin
waktu lain, mereka dapat menghadang Thanos di titik waktu sebelum Infinity
Gauntlet dibuat dan mengalahkannya. Cara lainnya adalah menyembunyikan Eitri di
tempat yang aman, atau meminta Eitri membuatkan Infinity Gauntlet dan yang
membawa adalah para Avenger untuk kemudian mereka mengumpulkan Infinity Stones.
Mungkin Eitri hanya
akan mau disuruh oleh Thor.
.
Kalaupun kemudian harus tetap mengumpulkan dan hendak
menggunakan kekuatan Infinity Stones, maka batu pertama yang perlu diambil
adalah Time Stone alias Eye of Agamotto. Sebenarnya Dr. Strange bisa mengembalikan suatu kondisi, contohnya di
situasi kehancuran Hong Kong Sanctum, tapi tentunya tidak dalam kondisi yang
terlalu luas dan berat. Para Avengers cukup menemui dan menjelaskan masalah Thanos pada Dr. Strange,
mungkin di satu titik waktu, misalnya sesaat sebelum anak buat Thanos datang ke
Bumi. Dr. Strange dapat diminta untuk melihat ke masa depan dan mencari cara mencegah
Thanos melakukan hal buruk, seperti kita lihat di film Infinity War. Dapat dilihat di Mid credit film,
Dr. Strange mulai kenal dengan Thor. Gwe rasa Dr. Strange bisa jadi
pemandu waktu yang baik, sehingga para Avengers bisa pergi ke titik waktu yang
tepat untuk mengubah sejarah dan meminimalisir terjadinya Time Paradox. Untuk
catatan, dalam Infinity War, Time Stone adalah Batu kelima yang diambil Thanos.
.
Di titik waktu yang tidak jauh berbeda atau malah bersamaan
saat menemui Dr. Strange, Avengers juga sebaiknya mengajak Vision dalam
perjalanan mereka. Seperti diketahui bahwa di dahi Vision terdapat Mind Stone. Dapat diketahui dari film “Avengers :
Age of Ultron”, Mind Stone adalah inti dari tongkat Loki. Di film Avengers yang
pertama, tongkat itu diperoleh Loki dari kelompok Thanos untuk menyerang Bumi dengan
menghadirkan pasukan Chitauri. Tongkat itu lalu disimpan oleh SHIELD sampai
kemudian Wolfgang von Strucker dari Hydra mengambilnya sebagaimana terlihat di
Mid-Credit film “Captain America: The Winter Soldier”. Kekuatan dari tongkat
tersebut sempat digunakan ilmuwan Strucker untuk memunculkan kekuatan kembar
Wanda Maximoff, sang Scarlet Witch dan Pietro Maximoff, sang Quick Silver.
Tongkat itu
lalu diambil dari Strucker oleh Avengers dalam film “Age of Ultron”.
Selanjutnya, batu inti dari tongkat tersebut digunakan Tony Stark dan Bruce
Banner untuk menciptakan Artificial Intelligence Ultron yang berakhir
berantakan karena Ultron bisa berpikir sendiri dan menyerang Avengers. Ultron
lalu mengambil batu inti
tongkat Loki kemudian menanamkannya ke jasad yang diciptakannya dengan bantuan Helen Cho, sang ilmuwan jenius.
Maksudnya sih jasad tersebut akan digunakan Ultron, namun akhirnya gagal, karena Tony Stark dan Dr. Banner menanamkan kesadaran Jarvis ke jasad
tersebut, dan lahirlah Vision.
Selanjutnya, keberadaan Vision
setelah di Age of Ultron berlanjut
di film “Captain
America: Civil War”.
Untuk keselamatan Vision, tim Avengers bisa segera
membawanya ke Wakanda dan minta bantuan Shuri untuk melepaskan Mind Stone
seperti dalam Infinity War. Dalam kondisi tanpa gangguan serangan pasukan Thanos,
tentunya hal tersebut mungkin dilakukan. Kekuatan Mind Stone adalah memengaruhi pikiran orang. Dalam Infinity War, Mind Stone adalah Batu keenam yang diambil Thanos.
.
Infinity Stone ketiga yang perlu
didapat menurut Gwe adalah Space Stone, yang merupakan inti dari Tesseract.
Batu ini yang paling sering muncul di film-film MCU. Di film Captain America dapat diketahui bahwa Tesseract ada di Bumi pertama kalinya tersimpan di sebuah kuil pemujaan Odin dan dimanfaatkan oleh
Red Skull. Tesseract lalu berpindah-pindah pemilik dan lokasi dari Dr. Wendy Lawson
hingga Nick Fury di film Captain Marvel, lalu dibawa dan dimanfaatkan Loki di
Film The Avengers pertama. Kemudian benda itu dibawa
kembali oleh Thor ke Asgard dan disimpan di Ruang Harta Karun Odin. Loki sempat
mengambil Tesseract sebelum Asgard hancur di
film “Thor:
Ragnarok”. Di titik inilah kemungkinan
paling aman untuk mengambil Space Stone tanpa menimbulkan atau meminimalisir
Time Paradox. Selain itu, dengan kekuatan teleportase Space Stone, para Avengers bisa mempersingkat perjalanan ke berbagai
tempat. Kalau di
Infinity War, Space Stone merupakan batu kedua
yang diambil Thanos.
.
Di post credit film “Thor: The Dark World”, terlihat Sif dan
Volstagg, orang Asgard rekan Thor
menitipkan Aether alias
Reality Stone pada The Collector di koloni pertambangan Knowhere. Reality Stone
merupakan satu-satunya
Infinity Stone yang berwujud cair. Benda ini digunakan Malekith, sang Dark Elves
untuk membuat dunia dalam kegelapan, namun dia akhirnya bisa dikalahkan Thor. Thanos merebut
Reality Stone dari The Collector sebagai batu ketiga setelah Space
Stone. Di
Infinity War, Peter Quill, Gamora dkk. terlambat sampai di Knowhere. Kalau dari yang kita lihat di Infity
War, yang dilakukan Thanos dengan
Reality Stone adalah
menciptakan kamuflase atau kenyataan sesuai maunya. Untuk mendapatkan Reality Stone, Avengers cukup
mendatangi Taneleer Tivan, The Collector dan memintanya di titik waktu
sebelum kedatangan Thanos.
Kalau yang meminta Thor mungkin lebih meyakinkan.
.
Infinity Stone berikutnya yang perlu didapat adalah Power
Stone. Di Guardians of Galaxy volume 1, Peter Quill mengambil Orb yang berisi Power Stone di
Planet Morag. Dia sempat
membawa Orb ke Knowhere
untuk dibeli The Collector,
tapi budaknya malah membuat
kekacauan sehingga Quill dkk. mengambil Orb lagi, dan pada akhirnya setelah mengalahkan
Ronan, Peter Quill menyerahkan ke Nova Prime di planet Xandar. Di Infinity War, tidak difilmkan bagaimana Thanos mengambil Power
Stone dari Xandar. Hanya cerita Thor. Di Infinity War, Power Stone
merupakan Infinity Stone pertama yang diambil Thanos. Untuk
mendapatkannya, Avengers perlu memintanya pada Nova Prime di planet Xandar di titik
waktu sebelum Thanos datang.
.
Soul Stone adalah Infinity Stone yang paling susah didapat,
karena syarat untuk mendapatkannya adalah dengan mengorbankan orang yang paling
dicintai. Jiwa ditukar dengan batu jiwa. Begitu menurut penjelasan Red Skull
yang tinggal di Vormir, planet tempat Soul Stone tersimpan. Selain Gamora, yang
tahu benda ini ada di planet Vormir adalah Nebula. Di film Infinity War, Thanos
mengorbankan Gamora, putri adopsi yang paling dicintainya demi mendapatkan Soul
Stone. Batu ini merupakan yang keempat yang diambil Thanos.
Avengers yang paling memiliki jiwa rela berkorban mungkin
adalah Captain America dan dia akan rela mengorbankan dirinya demi
teman-temannya bisa hidup kembali. Whatever It Takes, katanya. Nah, kalau
Captain America meninggal apakah dia bisa dihidupkan lagi? Iya mungkin jika
semua Infinity Stone sudah berhasil didapatkan atau Dr. Strange membalikkan waktu dengan Time
Stone.
.
Oke genks, itulah Lokasi
Infinity Stones dan Titik Waktu yang mungkin
paling pas Bagi Avengers Untuk Mendapatkannya. Sebenarnya
apapun perubahan yang dilakukan The Avengers di masa lalu, pasti akan mengubah masa
depan. Apakah jadi lebih baik atau buruk itu tergantung imajinasi dari tim
Marvel, lalu terserah mereka
juga; apakah filmnya mau dibikin cepat selesai atau muter-muter lebih dulu.
Contoh cerita dengan tema mengubah masa lalu dan membuat masa depan yang
berbeda, bisa kita baca di buku skenario teater “Harry Potter and The Curse
Child”. Di buku ini dua tokoh utamanya, yaitu Albus Severus Potter dan Scorpius
Malfoy menggunakan Pembalik Waktu dan pergi ke masa lalu. Namun perubahan yang
mereka lakukan sungguh di luar dugaan. Bahkan mereka harus bolak-balik
menggunakan Pembalik Waktu untuk memperbaiki sejarah. Nah bisa jadi nantinya di
film Avengers: EndGame, para jagoan kita akan bolak-balik menggunakan Quantum
Realm atau Time Stone atau metode lainnya, untuk memperbaiki sejarah sampai beberapa
kali. Yah sebenarnya hal ini bisa diantisipasi kalau Dr. Strange mau melihat berbagai
kemungkinan di masa depan. Namun
satu hal yang perlu diingat, seperti kata Mordo di film Dr. Strange, tindakan
mengembalikan waktu, termasuk juga mengubah masa lalu berarti melawan hukum
alam. Ada harga atau akibat yang harus dibayar suatu saat nanti.
.
By the way
kenapa Dr. Strange di film Infinity War tidak memotong tangan Thanos ya guna
mendapatkan Infinity Gauntlet seperti halnya Wong memotong tangan Cull Obsidian? Hm.. mungkin kalau iya bisa
cepet kelar filmnya, sehingga ga berlanjut ke End Game, hehe..
Thursday, April 11, 2019
Komunitas Blogger Kendal Adakan Pelatihan Blog di Biznet Kendal
April 11, 2019biznet, biznet kendal, blog, blogger, blogger kendal, kbk, Komunitas Blogger Kendal
No comments:
Akhir pekan Sabtu,
9 Maret 2019 ada yang seru di kantor Biznet Kendal. Ya, “Komunitas
Blogger Kendal” menyelenggarakan Pelatihan Blog untuk umum. Terlihat sejumlah
ibu yang nampak bersemangat membuat tulisan di internet dan memperkenankan orang
dari seluruh dunia membaca karyanya. Sebagian adalah pelaku UMKM.
Ini adalah kesempatan pertama bagi “Komunitas Blogger
Kendal” (KBK) untuk berbagi pengalaman. Acara dibuka oleh MC Kak Cici.
Berikutnya materi dari Yozar mengenai pengenalan blog, lalu kak Zain bercerita
soal pengalamannya menjadi Blogger yang sering menang lomba, kemudian kak Nyi
yang udah malang melintang di berbagai komunitas blogger juga berbagi ilmu.
Selanjutnya di sesi terakhir kak Aji cerita soal monetisasi blog dengan Google
AdSense. Acara ditutup dengan makan siang bersama.
KBK berterima kasih dengan dukungan semua pihak, diantaranya
Biznet Kendal yang sudah menyediakan waktu, tempat, dan jajanannya; para pemateri
dan peserta. Mudah-mudahan acara seperti ini bisa diselenggarakan lagi dan
lebih banyak peserta dari berbagai kalangan, baik pelajar maupun umum.
Monday, April 1, 2019
Kamen Rider ZiO Episode 28 Review Bahasa Indonesia
April 01, 2019kamen, kamen rider, kamen rider zi-o, kamen rider zio, rider, zio, zio 28
No comments:
Kita bahas yuk, Kamen Rider Zi-O
Episode 28. Yang Gwe tonton adalah yang versi bahasa Jepang asli, belum ada
subtitle baik bahasa Inggris ataupun Indonesia. Jadi ya pakai ilmu kira-kira.
Sori kalau salah, dan sori juga isinya spoiler. Udah Gwe peringatin, yang ga
suka bisa tutup video ini, ganti nonton video Gwe yang lain.
.
Time
Jacker Schwartz akhirnya mendapatkan kandidat
Raja Iblis yang menguasai waktu. Diantara anak-anak berpotensi yang dibawanya
ke masa dimana Dai Mazine menyerang Bumi, keluarlah secara tidak sengaja
kekuatan Sougo yang dapat menghentikan waktu serta menghancurkan robot Dai
Mazine. Schwartz kemudian
meyakinkan Sougo untuk menjadi raja, kemudian menanyakan nama Sougo. Dia lalu
melakukan sesuatu pada bocah itu. Mungkin menghapus ingatannya atau
membangkitkan kekuatan Sougo sehingga menjadi lebih besar.
Tsukuyomi dan Kadoya Tsukasa sempat
menyaksikan kejadian ini, tapi tidak bisa berbuat banyak karena terpisah
rintangan serta mulai banyak bangunan runtuh. Di tempat yang aman keduanya lantas
berbincang. Rupanya Tsukuyomi belum pernah bertemu Tsukasa sebelumnya, namun
gadis itu paham, dia Kamen Rider Decade. Nampaknya Tsukuyomi bertanya apa yang
dilakukan Schwartz pada Sougo dan menanyakan maksud keberadaan Tsukasa. Pria
itu nampak sampai. Dia menyampaikan tujuannya untuk mengalahkan Raja Iblis ZiO
dan menghancurkan dunia.
Kembali di tahun 2019, Woz Hitam
berubah menjadi Kamen Rider Woz untuk bertarung melawan Geitz Revive. Tentu
saja dia kalah, namun Geitz kembali terluka dalam, hingga keluar darah dari sudut
dalam matanya. Rupanya ini adalah strategi Woz agar Geitz terlukan sehingga
tidak bisa menghadapi Sougo. Namun sepertinya Woz Hitam melakukan ini dengan
terpaksa.
Sementara itu, demi bisa mengalahkan
ZiO, Time Jacker Uhr membekali Kakogawa Hiryu dengan semua Rider Watch Another
Rider yang tersisa. Hiryu pun menghadang perjalanan Sougo yang hendak bertemu
Geitz. Dengan pasukan Another Rider, Hiryu menyerang
Sougo. Namun nampaknya
Sougo berhasil kabur demi bisa menemui Geitz dan bertarung. Para Another Rider menyusul,
dan untuk sementara Sougo dan Geitz bersatu demi mengalahkan mereka. Keduanya
berubah dalam bentuk dasar, yaitu KR Zio 1 dan KR Geitz biasa. Dengan
menggunakan armor yang sesuai, para Another Rider berhasil dikalahkan. Setelah
yang tersisa Another ZiO, Sougo baru berubah menjadi ZiO II, dan Geitz
menggunakan kekuatan Revive. Berkat strategi yang kompak, Another ZiO takluk
juga, meskipun Rider Watchnya tidak hancur. Para jagoan lalai memeriksa. Sougo
mencoba menyadarkan Hiryu. Dia menangis, mungkin karena ketidakmampuannya dalam
menyelamatkan orangtuanya saat mengalami kecelakaan bus.
Di tempat terpisah, Woz Putih
menghukum Uhr. Dia kesal dengan tindakan Time Jacker itu yang menyebabkan Rider
Watch Woz direbut Woz Hitam. Mungkin menurut Woz Putih masa depan bakal jadi
kaca balau karena hal ini.
Setelah semuanya beres, Sougo dan
Geitz saling berhadapan. Sesuai dengan janji mereka akan bertarung. Namun Sougo
sempat bicara bahwa dia menganggap Geitz dan Tsukuyomi adalah temannya. Geitz
tidak setuju. Sougo percaya Geitz perhatian padanya dan mampu menghentikannya
bila suatu ketika berubah menjadi Raja Iblis. Sougo lalu nampaknya memberi
syarat pada Geitz, bila dia berhasil menang maka Geitz dan Tsukuyomi harus
tinggal kembali di rumah pamannya. Geitz setuju. Saat keduanya hendak
bertarung, Tsukuyomi muncul dari kabut dimensi yang mungkin dibuat Kadoya
Tsukasa untuk mengembalikannya ke masa kini. Tsukuyomi menghentikan keduanya
dan mengatakan apa yang terjadi di masa depan. Baik Sougo maupun Geitz nampak
lega karena tidak harus bertarung, sampai tertawa-tawa.
Selanjutnya ketiganya kembali ke
rumah Paman Sougo. Lalu sang paman bilang ada mas-mas yang juga akan tinggal
bersama mereka, sehingga warga baru perlu saling akrab. Ternyata sang mas-mas
ini adalah Woz Hitam. Baik Geitz maupun Woz Hitam menampakkan ekspesi malas. Dengan
bersemangat Paman bilang hendak memasak Sukiyaki untuk selamatan, dan Sougo pun
membantunya. Sementara ditinggal masak, Tsukuyomi, Geitz dan Woz Hitam
berbincang mengenai masa depan apa yang akan terjadi. Woz Hitam bilang tidak
tahu karena masa depan sudah berubah. Sebelum terjadi pertengkaran, Sougo
muncul menghentikan dengan membawa makan mereka.
Di tempat terpisah, Schwart dan Woz
Putih memperbincangkan mengenai Regulus, yang mungkin berarti Hari Raja Iblis
sudah semakin dekat. Nampaknya mereka akan bekerjasama melakukan sesuatu.
Kemudian di tempat lain, muncul seorang pria
berjubah putih dengan pistol warna biru mengatakan sesuatu. Mungkin dia hendak
mencuri harta langka dari dunia ini, dan tak hanya Kadoya Tsukasa saja yang
bisa bersenang-senang di tempat ini.
ASUS ROG Strix G dan ROG Strix Scar, Laptop Handal untuk Game Enthusiast
Kokoh, namun tetap stylish, begitu impresi saya begitu melihat tampilan luar dari laptop ROG Strix G 16 dan ROG Strix Scar 18 . Kedua laptop...